Pada tanggal 21 Maret 2015, kami dari SMAN 1 Mandastana dan rekan yang berjumlah 32 orang berangkat dari sekolah menuju Dermaga Tiwingan yang terletak di Riam kanan Kab. Banjar.
Pejalanan memakan waktu lebih kurang 2 jam. Tiba di Dermaga kami sudah ditunggu kapal/klotok carteran, tujuan utama kami adalah hiking ke lembah kahung. 2 jam perjalanan tibalah kami di desa Belangian tepat pukul 12.30. Setelah melapor di tempat kepala desa/ RT kami menyempatkan diri untuk sholat berjama'ah di Masjid Belangian. Setelah sholat kami langsung bergerak untuk menuju ke Selter 2 (selter kembar),
perjalanan kami tempuh dalam waktu 1jam 40 menit, rencananya di selter 2 ini kami hanya singgah, tetapi karena 2 orang teman kami terpisah (entah kemana) kami putuskan untuk camp saja di selter 2 ini.
Pagi hari tanggal 22 Maret 2015 pukul 06.45 teman kami yang tercecer belum juga tampak batang hidungnya, akhirnya kami putuskan untuk berangkat saja menuju selter 3 waktu tempuh 55 menit), eh ternyata teman kami yang 2 orang tadi sudah berada di selter 3 ikut menginap bersama rekan mapala unlam (klo ngak salah dari FH).
Dari selter 3 perjalanan kami lanjutkan lagi menuju selter 4/cemara (perut mulai keroncongan)
Di selter 4 kami cuma sebentar lanjut lagi akhirnya tibalah kami di Air terjun lembah kahung. Selama perjalanan dari selter 3 sampai ke Air Terjun hujan sangat lebat menemani kami diperjalanan, kami kadang berjalan cepat bahkan berlari (waktu tempuh 2 jam 15 menit). Suasana di Air Terjun Lembah Kahung sangat ekstrem, kami tak bisa berfhoto di bawah air terjun, karena airnya seperti air bah (hujan masih sangat lebat). kami tak bisa berlama-lama selain faktor waktu, kami juga harus fokus dengan keselamatan kami semua.
Dalam perjalanan pulang, kami terperangkap di depan selter 4. Air ternyata sudah meninggi dan arusnya sangat deras sementara kami tak ada yang bawa tambang/tali untungnya ada salah seorang dari kami yang bawa pisau, pisau tersebut kami gunakan untuk mencari akar-akaran dan Alhamdulillah kami menemukan akar rambat yang cukup panjang. Setelah satu orang yang cukup kuat menyeberang tambang diikatkan pada sebatang pohon, sementara di seberang sini juga kami ikatkan pada batang pohon. Bahu-membahu kami menyeberang hingga semua bisa bisa sampai di tepian, proses penyeberangan memerlukan waktu lebih kurang 1 jam (istirahat sebentar di selter 4/cemara).
Perjalanan kami lanjutkan kembali hingga akhirnya sampai di camp/selter 2 atau selter kembar. Tidak berlama-lama, kami langsung membenahi peralatan dan tenda untuk kembali ke desa Belangian, tiba di desa pukul 16.30 wite, langsung ke dermaga untuk pulang. Tiba di Sekolah sudah malam kira-kira pukul 21.30 wite (perjalanan yang melelahkan).
Tip bagi yang mau ke Lembah Kahung :
1. Jangan lakukan perjalanan seperti yang kami lakukan (2 hari 1 malam)
akan sangat bijak bila dilakukan dalam 3 hari 2 malam
2. Camp istirahat sebaiknya di selter 3, karena sudah separoh perjalanan
3. Bawalah tambang/tali yang panjangnya tidak kurang dari 25 meter, apalagi bila musim hujan,
air sungai sewaktu-waktu bisa berubah meninggi dan arusnya sangat deras
4. Waspadalah dengan lintah. Jangan lupa membawa cairan atau apa saja pengusir lintah.
5. Lembah Kahung tak kalah menantang jika dibandingkan dengan Halau-halau (kami sudah 2 kali ke
Halau-Halau.
6. Waktu tempuh : dari Dermaga/Desa - selter 2 = 1jam 40 menit, dari selter 2 - selter 3 = 55 menit
(tanpa beban), dari selter 3 - ke selter 4 = lebih kurang 1 jam, dari selter 4 - Air Terjun = 1 jam 10
menit. ( Perjalanan dari selter 2 ke Air terjun kadang kami lakukan dengan berlari)
0 komentar:
Posting Komentar